Minggu, 14 Oktober 2012

awal pernikahan



Awal pernikahan

Awal pernikahan ku yang bahagia dan romantis telah berlalu, sudah lama dan kini yang terasa hanyalah hampa dan bosan.
Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang wanita muda yang membuat hidupku terasa berwarna dan aku berselingkuh. Aku semakin jarang berada di emosiku selalu naik jika bicara dengan istriku, dan dia menyadari semua perubahanku.
Dia mulai mencurigaiku dan akhirnya mebgetahui perselingkuhanku dengan gadis lain. Kami bertengkar hebat itu membuatnya menangis setiap hari.
Sampai akhirnya kami akan bercerai karena pacarku terus mendesak agaraku mau menikahinya.
Istriku sangat terpukul akan keputusan itu dan akhirnya diamenyetujui keputusan ini dengan 1 syara.
Daimemintaku menggendongnya keluar pintu setiap pagi, selama 1 bulan terakhir sebelum kami bercerai, awalnya aku sangat kebertan namun dia berkata : saat hari pernikahan kita kamu menggendongku masuk kedalam ini dan kini kita akan bercerai mak gendonglah aku keluar pintu. Aku merasa dia agak berat karena sudah lama aku tidak menggendongnya. Hari-hari berlalu dan aku merasakan dia semakin ringan dan aku berpikir bahwa mungkin karena aku sudah terbiasa lagi. Namun kumudian aku menyadari bahwa itu karena dia semakin kurus, kulihat wajahnya yang dulu cantik kini tampak lesu dan sembab karena setiap hari bdia menangis menahan sakit.
Tiba-tiba hatiku terasa begitu sakit dan pada hari terakhir aku tidak menggendongnya keluar, dia bertanya menggapa hanya tinggal 1kali saja aku tidak mau menyelesaikan itu untuknya,
Aku tidak dapat menahan air mataku dan memeluknya, maafkan aku....
Bisakah aku mendapatkan 1 kesempatan lagi darimu? Dia memelukku dan menangis. Kemudian dia berkata, ya.. untuk itulah aku melakukannya.
Aku menemui pacarku dan memutuskan hubungan kami. Satu tamparan keras kudapat darinya. Namun aku juga mendapatkan kembali istriku untuk selamanya yang tidak akan pernah aku sia-siakan lagi.

Tidak ada komentar: