Macam-macam Penyakit Mata
07-06-2012 diposkan oleh melindacare
Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular. Jika
penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular,
sedangkan jika penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara penanganan
dan pencegahan macam-macam penyakit mata ini pun berbeda, tergantung penyebabnya. Berikut ini beragam penyakit mata yang perlu Anda ketahui :
Konjungtivitis (menular)
Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau peradangan akibat infeksi
di bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, berarir,
terasa nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan keluar kotoran. Penyakit ini
mudah menular dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor
menjadi penyebabnya, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu,
serbuk, angin, bulu atau asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka
waktu panjang dan kurang bersih.
Bayi pun bisa mengalami sakit mata, hanya penyebabnya berbeda yaitu
karena infeksi ketika melewati jalan lahir. Pada bayi, penyakit ini
disebut konjungtivitis gonokokal dan umumnya mata bayi baru lahir akan
ditetesi obat mata atau salep antibiotika untuk mematikan bakteri
penyebabnya.
Jika Anda atau keluarga mengalami penyakit ini, lakukan penanganannya dengan cara berikut:
-
Kompres mata dengan air hangat
-
Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika seseui resep dokter.
-
Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep agar iritasi tidak tambah parah.
-
Cegah penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan alat-alat yang digunakan oleh Anda dan orang-orang.
Trakoma (menular)
Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis yang
berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk serta bisa
menular. Penyakit ini sering menyerang anak-anak, khususnya di negara
berkembang. Memiliki gejala : mata memerah, mengeluarkan kotoran,
pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening dan kornea terlihat
keruh.
Penanganan :
-
Jauhkan alat/benda yang sudah dipakai penderita dari orang lain.
-
Salep antibiotika mengandung tetracycline dan erthromycin biasanya akan diberikan selama satu bulan atau lebih.
-
Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada kornea sehingga menyebabkan bulu mata melipat ke dalam lalu terjadi gangguan penglihatan.
-
Pembedahan mungkin perlu dilakukan jika terjadi kelainan bentuk pada kelopak mata atau kornea.
Keratokonjungtivitas Vernalis (KV)
Penyakit iritasi/peradangan pada bagian kornea (selaput bening) akibat
alergi sehingga menimbulkan rasa sakit. Memiliki gejala mata merah,
berair, kelopak mata bengkak, gatal, dan adanya kotoran mata.
KV merupakan peradangan yang berulang atau musimam dan penderitanya
cenderung kambuh, khususnya di musim panas. Kadang ada penderita KV yang
mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea sehingga menyebabkan
nyeri yang akut.
Penanganannya dengan cara berikut :
-
Jangan menyentuh atau menggosok mata karena bisa menyebabkan iritasi.
-
Kompres mata dengan air hangat.
-
Dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata.
Endoftalmitis
Infeksi pada lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah.
Gejalanya mata merah, terasa nyeri bahkan sampai mengalami gangguan
penglihatan. Infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani
karena bisa menimbulkan kebutaan. Penyebab biasanya karena mata tertusuk
sesuatu.
Penanganan:
-
Obat antibiotika biasanya akan diberikan oleh dokter mata
-
Dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang ada di bola mata.
Selulitis Orbitalis (SO)
Penyakit mata akibat peradangan pada jaringan di sekitar bola mata.
Gejalanya mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol
dan bengkak, serta demam. Pada anak-anak, SO sering terjadi akibat
cedera mata, infeksi sinus atau infeksi berasal dari gigi. Dokter
biasanya akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus untuk
memastikan penyebabnya.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit bisa berakibat
fatal, seperti buta, infeksi otak atau pembekuan darah di otak. Berikut
penanganan yang bisa Anda lakukan :
-
Jika kasus tergolong ringan, dapat diberikan antibiotika secara oral.
-
Pada kasus berat akan diberikan antibiotika melalui pembuluh darah atau melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah atau mengeringkan sinus yang terinfeksi.
Blefaritis
Peradangan yang terjadi pada kelopak mata akibat produksi minyak
berlebihan dan berasal dari lapisan mata. Memiliki gejala berupa mata
merah, panas, nyeri, gatal, berarti, terdapat luka di bagian kelopak
mata dan membengkak, bahkan rontoknya bulu mata. Blefaritis terbagi dua
jenis, yaitu blefaritis anterior (peradangan mata bagian luap depan yaitu di melekatnya bulu mata, disebabkan bakteri stafilokukus). Dan blefaritis posterior
(peradangan di kelopak mata bagian dalam, bagian kelopak mata dan
bersentuhan dengan mata, disebabkan adanya kelainan pada kelenjar
minyak).
Penanganan:
-
Rajin membersihkan sekitar kelopak mata untuk menghilangkan kelebihan minyak dengan menggunakan pembersih khusus.
-
Salep antibiotika untuk membunuh bakteri.
Dakrosistitis
Penyakit mata yang disebabkan penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran
yang mengalirkan air mata ke hidung). Penyumbatan disebabkan alergi
sehingga menyebabkan infeksi di sekitar kantung air mata yang
menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bisa mengeluarkan nanah dan
mengalami demam.
Penanganan:
-
Pemberian antiobiotika oral atau melalui pembuluh darah.
-
Pengompresan dengan air hangat di sekitar kantung air mata.
-
Pembedahan perlu dilakukan jika terjadi kantung nanah.
Ulkus Kornea (UK)
Infeksi pada kornea bagian luar dan biasanya terjadi akibat jamur,
virus, protozoa, atau beberapa jenis bakteri seperti stafilokokus,
pseudomonas atau pneumokukus. Awalnya bisa karena kelilipan atau
tertusuk benda asing. Penyakit ini bisa terjadi di seluruh permukaan
kornea sampai bagian dalam dan belakang kornea.
Ketika penyakit ini memburuk dapat menyebabkan komplikasi infeksi di
bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (terjadi lubang),
kelainan letak iris (Selaput pelangi) dan kerusakan mata. Memiliki
gejala mata merah, gatal, berair, nyeri, muncul kotoran mata, peka pada
cahaya, terdapat bintik nanah warna kuning keputihan pada bagian kornea,
dan gangguan penglihatan.
Penanganan:
-
Perlu melakukan pemeriksaan seperti tes refraksi, tes air mata, pengukuran kornea,dan tes respons refleks pupil.
-
UK tingkat ringan dapat ditangani dengan tetes mata mengandung antibiotika, antivirus atau antijamur.
-
Jika berat mungkin memerlukan pembedahan untuk pencangkokan kornea.
Macam-macam penyakit mata dan berbeda juga cara penanganannya. Jika penyakit mata Anda semakin parah sebaiknya segera memeriksakan ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar